Halaman

Kamis, 23 Oktober 2014

Jus Nanas dan Jumat


Sudah dua minggu ini virus flu, batuk dan pilek berputar-putar di rumah. Awalnya kakak Haura, menular ke Papap lalu hari Sabtu pertahanan Hanif juga tumbang sempat demam selama dua hari yang menyebabkan saya begadang ala bang rhoma irama. Hanif kalau lagi demam Alhamdulillah tidak rewel hanya minta dipeluk, badannya yang panas malah membuat saya tidak bisa tidur. Belum lagi was-was karena beberapa kali muntah mengeluarkan dahak.


Tiga hari berlalu seperti di film-film hollywood, jagoan aliasboga lakon mun ceuk orang sunda mah biasanya paling terakhir kena. Yaa saya tertular, hidung sudah mampet, tenggorokan gak enak, badan sumeng-sumeng gimanaaa gitu. Dua hari berlalu penyakit meningkat menjadi batuk berdahak, keesokan harinya saya terserang asma. Ahhhh jangan ditanya betapa tersiksanya jika sedang terserang asma, bernafas itu menjadi suatu siksaan yang sangat menyakitkan. Apalagi saat malam, pakai AC tenggorokan sakit, hidung sakit, tidak pakai AC panasnya gak kuat. Terlebih Ketika menjelang subuh, Suara batuk dan nafas saya mengalahkan ayam berkokok (eh kayanya gak ada ayam deh deket rumah saya) hehehe

Jumat pagi dengan kondisi masih sesak, diputuskan lah kami berdua akan ke klinik. Anak-anak tetap sekolah seperti biasa karena kadang kasian kalau mereka ikut ke klinik, apalagi Haura yang kadang gampang sedih kalau lihat mamamnya menggunakan selang-selang padahal hanya selang oksigen atau nebulizer. Untunglah punya suami yang tenang dan gak panikan jadi kami memang tenang sekali menghadapinya, Walaupun dada ini sdh terasa sangat sesak. Setelah mengantar Hanif ke rumah zeezee yg kebetulan hari jni temanya kunjungan ke rumah teman dari sekolahnya kami langsung Menuju klinik. 

Saat saya sudah stabil, saya boleh main games di HP,  Sst curi-curi fotonya deh yg lagi sibuk sama kerjaan kantor :)

Sesampai di klinik karena melihat kondisi saya dokter menyarankan untuk di lakukan penguapan (apa ya istilah kedokterannya),. Baru lima menit saya diuap dengan nebulizer saya mengalami pusing yg hebat,mual dan hampir tidak sadarkan diri. Akhirnya diberhentikan penguapan lalu saya dipasang selang oksigen. Setelah 30 menit berlalu kondisi saya sdh mulai enak, suami sudah mulai ngajak bercanda yang jadinya kami ketawa berdua kebetulan di ruangan hanya kami berdua. Itulah papapnya Hauhan selalu bisa membuat saya tertawa, katanya kalau perasaan happy bisa menghilangkan sakit tapi sepertinya hal ini tdk berlaku saat proses kelahiran Haura. Saat saya sedang kontraksi dan diajak bercanda saya marah dan dia saya gigit :)hahahahaha  
"Mam, mau difoto gak?" jiahhhh sempet2nya kann makanya kita ketawa-ketawa...  Luv u full Arief Wibowo 

Sempat juga ada salah satu teman yang memang sedang berobat ke klinik mendatangi saya namanya bu Diah, ah saya suka sekali sama ibu yang satu itu,orangnya cantik apalagi semenjak menggunakan pakaian syari sdh berumur 40an tapi masih terlihat 30tahun padahal anak-anaknya dah ABG... 

Setelah satu jam mendapatkan supply oksigen dan kondisi saya membaik akhirnya diperbolehkan pulang tapi nanti malam harus memeriksakan diri ke dokter spesialis (paru-paru). 

Sampai di rumah, Hanif pulang dan Papap kembali ke kantor. Saat jam istirahat sebelum pulang saya teringat udara yang panas seperti ini kayanya enak minum yang segar. Buka kulkas ingat ada stock buah nanas yg sdh sangat matang alias kematangan, saya blender dan taraaaa... Jadilah penyegar di hari Jumat sebelum Papap pergi shalat Jumat. 

Happy FRIDAY..... 

5 komentar:

  1. Alhamdulillah sdh boleh pulang :).
    Jus nanasnya enak dan seger kayaknya Mba..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulilah...
      Seger banget apalagi sdh lama gak hujan Di Berau :)

      Hapus
  2. Lu mah biasa Bgt jul sakit bisa ngelawak hehehe,sehat terus jul biar gW bisa makan maskan lu

    BalasHapus
  3. oh no, bisa mati anafilaktik shock aku klo dikasih jus nenas ini, aku alergi nenas soalnya, hehehe

    BalasHapus
  4. pengen coba ah jus nanas hehehe

    BalasHapus