Halaman

Tampilkan postingan dengan label Tips. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tips. Tampilkan semua postingan

Jumat, 15 Juli 2016

Tips Menggoreng Ikan Garing Dan Renyah

Salah satu hal yang paling dirindukan Dari Berau adalah ikan laut dan sungai yang segar. Di Berau ini lah saya baru merasakan nikmatnya ikan segar yang baru ditangkap nelayan, rasanya dagingnya manis dan tidak amis. Awalnya saya bukan pecinta makanan laut eh setelah tau enaknya malah jadi suka.

Kemarin sore saya baru membeli ikan kakap segar dari Mbak Hasni,  selain segar ikan-ikannya ini eco friendly alias ditangkap dengan cara ramah lingkungan. Kualitasnya sdh tidak diragukan lagi lah, apalagi kalau beli disini ikannya sdh dibersihkan jadi kita hanya tinggal bersihkan sedikit lalu bumbui deh.

Haura kangen dengan ikan goreng, padahal awalnya Akan membuat sop ikan. Nah saya mendapat tips dari salah seorang pemilik catering sekitar 7thn yang lalu. Tips menggoreng ikan agar garing, renyah Dan berwarna cantik. Kan kadang Ada tuh jadi ada warna hitam padahal tidak gosong.


Jumat, 18 Maret 2016

Tips Berbelanja Dapur Hemat dan Ramah Lingkungan

Akhir-akhir ini sedang heboh tentang  diet plastik dan pemberlakuan kantong plastik berbayar di supermarket. Reaksi masyarakat bermacam-macam  ada yang protes , ada yang nyinyir, ada yang mendukung dengan antusias, ada yang protes mengapa industri besar tidak dituntut utk menggunakan kemasan yang lebih Ramah Lingkungan, dan lain-lain. Seperti biasa setiap kebijakan pasti ada pro dan kontranya. Untuk saya pribadi saya setuju dengan pemberlakuan itu karena memang kantong plastik ini salah satu bahan utama kami para ibu rumah tangga utk memproduksi sampah.  Beberapa kali ke negara tetangga disana mereka memang sudah memberlakukan hal ini tapi saat itu hanya dibuat pada hari tertentu, hanya hari rabu dan sabtu kantong plastik berbayar sisanya tetap gratis tetapi info terbaru saat ini saya belum tahu.

Banyak yang heboh membeli kantong atau tas yang dapat digunaan untuk belanja tapi naluri emak irit dan hemat, saya mencari 'koleksi' tas yang biasanya didapatkan gratis kebetulan saya ada kantong bekas pembagian rapor Haura dan salah satu toko. Jika tidak punya maka kita juga dapat membuat tas belanja sendiri dari kaos bekas seperti disini.



Minggu, 10 Januari 2016

Membuat Frozen Mix Vegetables

Yeayyyy weekend

Saatnya mempersiapkan stock bahan masakan di dalam kulkas  Pernah dengar pepatah bersakit-sakit dulu bersenang-senang kemudian? Nahh itu lah yang terjadi kalau kita sudah mempersiapkan bahan masakan saat weekend jadinya ribet di awal pas mempersiapkan tapi percaya deh acara masak memasak nantinya akan lebih cepat dan lancar Jaya


Kamis, 31 Desember 2015

Membuat Cooking Spray ala-ala

Beberapa waktu yang lalu Saya terkagum-kagum dengan salah satu produk bahan masakan. Produk ini memperkenalkan teknik memasak dengan teknik semprot. 

Minggu, 18 Januari 2015

Cara Membuat Bunga dari Wortel untuk Bento

Menghias bekal ala bento seperti masyarakat Jepang sedang menjadi trend di Indonesia, tetapi banyak yang mengira untuk membuat bekal tampil lebih cantik membutuhkan Peralatan bento (bento tools) yang mahal padahal tidak seperti itu loh. Di buku bento pertama saya semua kreasi menggunakan alat alakadarnya yang dapat ditemukan di mana saja #numpangiklan :)hehehe

Kali ini saya akan berbagi tips cara membentuk bunga dari wortel. 


Senin, 05 Januari 2015

Mengajak Anak ke Pasar ? Siapa takut

Weekend sudah direncanakan 'main' ke pasar, sekalian belanja stock untuk seminggu ke depan. Semenjak harga BBM naik memang terasa sekali hampir semua harga bahan makanan naik dengan fantastis apalagi yg notabane nya saya yg belanja setiap hari ke tukang sayur. 
Setelah shalat shubuh, Haura yg paling semangat utk pergi sedangkan Hanif diangkut saat masih tidur dan berganti pakaian di mobil. Sesampainya di pasar Haura sangat excited, apalagi sebelumnya saat malam ia sendiri telah membuat list menu apa saja selama seminggu ke depan.


Minggu, 22 Juni 2014

Tips bikin renyah ayam goreng crispy

Ayam salah satu makanan favorit Haura, dan tidak pernah ada bosannya menyantap makanan yg satu ini. Ahhh kakak Haura ini mentang-mentang mamamnya jualan ayam #keselek.
Oiya gara-gara saya ambil franchise salah satu healthy fast food saya dapat ilmu banyak tentang bagaimana membuat makanan jenis gorengan menjadi crispy, yaa ala-ala ayam ke-ef-si gitu dehhh :p

Berhubung saya ini type wanita yang manis, baik hati dan tidak sombong #keseleklagi , saya coba berbagi tips&triknya yaa (ssttt... jangan bilang siapa2 ya bisa2 saya diprotes sama pemilik franchise)


Senin, 27 Agustus 2012

Membuat MPASI itu Ribet? Masa siiih...?

Sebenarnya tidak seRIBET yang terlihat , terbaca, terbayang, terpikirkan... Intinya niat dan ilmu , kalau sudah niat segala macam hadangan di depan pasti terlewati, ya gak ?
  1. Membuat jadwal menu, ini akan sangat membantu kita lebih fokus dalam berbelanja dan sekalian membuat catatan '3days rule'nya
  2. Persiapan 'alat tempur' , tidak perlu yang mahal ko sesuaikan dengan budget (panci kukus, parutan kelapa, saringan teh/kelapa, pisau, talenan, mangkok&sendok untuk makan bayi) Kalau sudah punya blender tinggal beli saja mangkok blender yg untuk bumbu basah jadi nanti kita gunakan khusus untuk makanan bayi , jangan lupa ya perlengakpannya jangan di campur dengan peralatan masak di dapu
  • 6m pure buah , buah diblend/dihaluskan/diparut
  • 7m bubur lembut , pati + sayuran
  • 8m bubur saring , pati + sayuran + protein

Rabu, 04 Juli 2012

Cara Menyimpan Brokoli




Brokoli salah satu sayuran 'langka' di tempat saya tinggal (Berau), bahkan bisa dibilang sangat langka T____T. Selama hampir 5 tahun saya tinggal di Berau belum pernah menemukan ada yg berjualan brokoli, walhasil selama MPASI dulu Haura tidak mengenal brokoli. Sampai berumur 2 tahun Haura tidak suka brokoli kemungkinan karena tidak terbiasa , sampai suatu waktu saat itu saya sedang 'melatih' kembali Haura memakan sayur di Bandung (menjelang kelahiran Hanif). Sayuran yang saya 'sembunyikan' pertama kali adalah brokoli dan alhamdulillah Haura mau memakannya dengan lahap sampai akhirnya di titik Haura dengan sukarela memakan brokoli dan sayuran lainnya dalam bentuk utuh tidak harus disembunyikan kembali.

Semenjak saat itu Haura sukaaaaaaaa sekali brokoli katanya rasanya 'krenyes..krenyes', akhirnya beberapa kali kalau kami kembali ke Berau dari Jakarta/Bandung selalu membawa brokoli. Tapi beberapa kali juga ada beberapa kuntum brokoli yg terbuang karena cepat sekali menguning padahal sudah disimpan di lemari es bagian bawah, dibungkus koran , dibungkus plastic wrap dll. Semua usaha agar brokoli tetap segar dan tidak cepat menguning sia-sia.

Satu waktu salah satu teman SMA saya (Kanti) berkunjung ke Berau dan tentu tidak mensia-siakan kesempatan itu...yaaa... saya titip brokoli dan yoghurt (2 bahan makanan yg tidak dapat ditemukan di Berau) *kasian dehhh*. Karena ada miskomunikasi brokoli baru saya ambil keesokan harinya dan beberapa brokoli sudah mulai menguning T_____________T huhuhuhu... Saat itu lah saya diberitahu Kanti yg seorang Sarjana Teknologi Pertanian kalau cara penyimpanan brokoli harus dimasak sebentar dulu atau dicelupkan ke air panas baru disimpan di dalam freezer *triiiinggg* 

Cara Menyimpan Brokoli
  1. Keluarkan brokoli dari plastik lalu potong per kuntum
  2. Rendam brokoli dengan air garam lalu buang airnya (untuk mengeluarkan ulat-ulat)
  3. Didihkan air 
  4. Masukkan brokoli ke dalam air yang mendidih lalu matikan api
  5. Setalah brokoli berubah warna menjadi hijau cerah buang airnya (biasanya tidak lebih dari 1 menit, hanya beberapa detik saja) lalu tiriskan
  6. Setelah brokoli dingin masukkan ke dalam wadah / plastik es sebanyak 1 porsi dan simpan di freezer
Selamat mencobaaa ^_^




notes  : Thanks untuk Winda kiriman brokolinya yg  menempuh perjalanan udara selama 40 menit


dah dibilangin masih mentah teuteup keukeuuh maen happpp aja , yaa hitung2 belajar makan raw food ya nak
#plakkk






Brokoli (Brassica oleracea L. Kelompok Italica) adalah tanaman sayuran yang termasuk dalam suku kubis-kubisan atau Brassicaceae. Brokoli berasal dari daerah Laut Tengah dan sudah sejak masa Yunani Kuno dibudidayakan. Sayuran ini masuk ke Indonesia belum lama (sekitar 1970-an) dan kini cukup populer sebagai bahan pangan.


Bagian brokoli yang dimakan adalah kepala bunga berwarna hijau yang tersusun rapat seperti cabang pohon dengan batang tebal. Sebagian besar kepala bunga tersebut dikelilingi dedaunan. Brokoli paling mirip dengan kembang kol, namun brokoli berwarna hijau, sedangkan kembang kol putih.


Brokoli merupakan tanaman yang hidup pada cuaca dingin.


Sebagai makanan, brokoli biasanya direbus atau dikukus, atau dapat pula dimakan mentah. Cara terbaik dalam mengolah brokoli adalah dengan cara dikukus. Hal ini bertujuan agar segala vitamin dan nutrisi penting di dalamnya tidak hilang selama proses pemasakan. Merebus brokoli akan menghilangkan sekitar 50 % asam folat yang terkandung di dalamnya. Oleh karena itu, jika ingin mengolah brokoli dengan cara direbus, sebaiknya brokoli tidak direbus terlalu lama, kira-kira tidak lebih dari 5 menit.[1] Brokoli mengandung vitamin C dan serat makanan dalam jumlah banyak. Brokoli juga mengandung senyawa glukorafanin, yang merupakan bentuk alami senyawa antikanker sulforafana (sulforaphane). Selain itu, brokoli mengandung senyawaan isotiosianat yang, sebagaimana sulforafana, ditengarai memiliki aktivitas antikanker. (sumber : wikipedia)